[ No Description ]



 



SGD 5.30

Jo tidak menduga akan bertemu Fia di Jogja. Mulutnya nyaris memanggil Fia ketika seorang lelaki meraih tangan gadis itu. Keduanya berjalan bergandengan tangan, bahkan kemudian tangan mereka terlepas dan lelaki itu merangkul pundak Fia. Sungguh, Jo tidak ingin memercayai jika gadis yang berada dalam rangkulan lelaki itu adalah Fia. Tetapi, gadis itu memang Fia. Jo sempat merasa waktu berhenti. Setelah bisa menguasai diri, langkahnya lebar-lebar. Menghadang Fia. Sakit hati Jo menyaksikan Fia melepas diri dari rangkulan lelaki itu. Wajah Fia pucat, ia berdiri serba salah. “Jo…kamu kok ada di Jogja juga?” Jo mematung. Saat seperti ini, perlukah berbasa-basi? Tanpa suara Jo meninggalkan tempat itu. Fia tidak memanggil maupun mengejar. Tahulah Jo, hubungan mereka tidak baik-baik saja. *** Jonathan Preston Penulis novel best seller. Tepi pantai dan kafe , dua tempat favoritnya menulis. Ia suka berpetualang dari satu kota ke kota lain sembari menyelesaikan tulisannya. Bebas, sederhana, dan memiliki pacar yang sangat mengerti dirinya. Apalagi yang kurang ? Fiana Loretta Gadis mungil dan editor. Ia bisa menerima Jo apa adanya. Baginya, melajang di usia 27 adalah hal biasa. Tapi tidak bagi ibunya. Ia nyaman bersama Jo. Bagaimana, ketika lelaki yang bisa membuatnya nyaman dan disukai ibunya hadir mengisi hidupnya? Panji Teguh Saputro Chief Editor dan tunangan puteri tunggal pemilik Sandiora Publisher. Lelaki metroseksual ini sangat perduli dengan Jo. Ia memberi lebih pada Jo. Fia dan Panji. Dua orang berarti dalam hidup Jo. Bagaimana, ketika mereka melukai Jo? Tidak hanya hati, tapi juga harga dirinya.

view book